cara membuat silase dengan mudah

       Silase merupakan proses pengawetan bahan pakan ternak dengan kandungan nutrisi tinggi dalam kondisi anaerob dengan memanfaatkan bakteri asam laktat. Silase menurut Salim (2002) adalah  pakan  yang  telah  diawetkan  yang  diproduksi atau dibuat dari tanaman yang dicacah, pakan hijauan, limbah dari industri pertanian  dan  lain-lain,  dengan  kandungan  air  pada  tingkat  tertentu  yang  disimpan dalam suatu tempat yang kedap  udara. pada dasarnya inti  dari pembuatan silase yaitu harus tertutup rapat (kedap udara), bila tidak maka pembuatan silase akan gagal.

       bahan yang di perlukan dalam pembuatan silase cukup mudah kita jumpai di desa - desa bahkan mungkin tersedia banyak di tempat anda semua. jika anda ingin mencoba membuatnya ikuti step by step berikut ini :

Pertama kumpulkan alat dan bahan

 bahan

 - Rumput : terserah rumput apapun yang penting ternak anda suka.

 - Molases : molases atau tetes tebu.

 - konsentrat : kebanyakan orang menggunakan onggok untuk bahan tambahan ini.

 - air 

 alat

 - drum / plastik

 - pisau / golok / teresrah ente lah apa yang penting bisa buat motong :D

setelah bahan terkumpul baru kita lanjut ke proses pembuatannya. simak yoooooOOOOO...!!!

langkah pertama

       Cacah rumput dengan ukuran 10 cm jangan lebih karna ukuran tersebut memudahkan ternak dalam memamah pakan khususnya sapi, bila menggunakan rumput dengan kadar air tinggi seperti rumput gajah, rumput raja layukan dulu selama 12 jam agar kadar air dalam rumput gajah tersebut turun. Sebab, tingginya kadar air pada bahan pakan akan menyebabkan adanya proses pemanasan didalam silo sehingga menyebabkan silase beraroma sangat asam. Hal ini juga diungkapkan oleh Brotonegoro (1979), pembuatan silase pada  hijauan harus mengandung kadar  air sekitar  60% hingga 75%. Bila  kadar  air  tersebut  melebihi  ketentuan  tersebut  akan  menghasilkan  silase  yang terlalu  asam  sehingga  kurang  disukai  ternak.
       kemudian campur molases dengan air secukupnya saja jangan sampai encer, pencampuran ini bertujuan agar tercampur secara merata antara molases dengan rumput.molases yang di berikan

cukup 3 - 5 % dari bobot hijauan. setelah itu campur antara hijauan dan molases sampai merata. kemudian tambahkan konsentrat sebanyak 5 % dari jumlah hijauan, penambahan molases dan konsentat ini  bertujuan sebagai sumber makanan bakteri asam laktat yang akan bekerja pada saat proses ensilase. Molases ini merupakan salah satu bahan karbohidrat fermentable yang dapat digunakan pada saat pembuatan silase dengan biaya yang murah. Bata (2008) mengungkapkan bahwa, salah  satu  jenis  bahan  karbohidrat fermentable  tinggi  dan  mudah  diperoleh  yaitu molases. 

       setelah tahap di atas selesai tinggal pengemasan tahan ini lah yang akan menentukan jadi tidaknya molases yang anda buat, setelah bahan tercampur rata masukan kedalam plastik bila sedikit namun bila membuat dalam jumlah banyak masukan ke dalam drum atau apa saja yang penting tidak berlubang atau bocor. kemudian tutup ddengan rapat jangan sampai udara keluar masuk dan usahakan tidak ada udara di dalam drum atau plastik tempat anda membuat silase. ketika semua  sudah selesai tinggal tuunggu selama 21 hari selama proses fermentasi jangan dibuka silasenya. 

(21 hari kemudian)

.pada hari ke 21 silahkan dicek apakah silase anda jadi atau tidak, silase yang baik 

- tidak berjamur

- tidak bau asam bukan busuk

- silase tidak lembek

 

Daftar Pustaka

Brotonegoro, S., E.  Yusuf dan  H.  Sukiman. 1979. Pengawetan  Bahan Makanan Ternak  Secara  Fermentasi  Asam  Laktat. Seminar  Penelitian  dan  Penunjang Pengembangan Peternakan. Lembaga Biologi Nasional-LIPI Bogor.

Salim, R., B. Irawan, Amirudin, H. Hendrawan,  dan M. Nakatani. 2002. Produksi dan Pemanfaatan Hijauan. Penerbit Dairy Technology Improvement Project in Indonesia. Jakarta.